Jumat, 28 Desember 2012

iNSPiRiNG

-->
                Zelda Maharani atau yang lebih dikenal dengan Zelda, merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Gadis kelahiran tahun 2002 ini memiliki kekurangan sejak lahir yang tidak dapat melihat. Namun, dibalik kekurangannya tersebut, Allah memberikan anugrah pada Zelda. Kemampuannya dalam bernyanyi tidak dapat diragukan ditambah keramahannya pada setiap orang di dekatnya membuat orang lain merasa sangat nyaman didekatnya.
                Dunia mulai mengenal Zelda ketika Zelda mengikuti sebuah ajang pencarian bakat menyanyi “Idola Cilik” yang  ditayangkan di salah satu stasiun TV kenamaan di Indonesia. Suaranya yang merdu membawanya masuk dalam 43 besar melalui audisi Jakarta. Lagu pertamanya berjudul “Negeri di Awan” dari Katon Bagaskara mampu membius sobat cilik Indonesia untuk mendukungnya, sehingga Zelda mampu masuk ke babk selanjutnya. Namun sayang, Rabu 26 Desember 2012 de penampilannya ke-4 dalam “Menuju Pentas Idola Cilik”, Zelda harus pulang. Lagu “Ceria” dari J-Rock yang dibawakan dengan sangat apik adalah lagu terakhir yang Zelda persembahkan dalam ajang pencarian bakat tersebut. Dukungan sms yang telah dikirimkan untuk Zelda tampaknya tidak dapat menyaingi polling yang diraih oleh 2 peserta yang lain. Namun Zelda tetap mampu menginspirasi dunia dengan apa yang Zelda miliki saat ini.
Success for Zelda and Zelda will always be an inspiration”

Sabtu, 08 Desember 2012

Cara Belajar yang Baik

-->

Untuk menjadi seseorang yang sukses, kita perlu memahami proses cara belajar kita. Kita harus mulai dengan memahami kebutuhan dan kepentingan kita sendiri, kemampuan kita untuk belajar, cara terbaik untuk belajar, dan pemahaman kita terhadap suatu subjek.
Belajar adalah sebuah proses. Hal ini dibangun dari langkah-langkah. Cara belajar dapat dengan menghafal, membaca, berbicara, meringkas atau dengan metode lainnya. Mari kita cari cara terbaik untuk proses kita belajar.
Ketika kita sedang mempelajari suatu topik berusahalah untuk mendapatkan nuansa topik melalui judul, kata kunci, dan defenisi. Kita harus memutuskan apakah perlu referensi lain untuk membantu kita seperti kamus atau atlas. Baca materi pelajaran. Lihat jika kita memiliki pertanyaan artinya kita perlu berbicara dengan guru kita saat di sekolah ataupun di tempat bimbingan.
Seorang pelajar yang sukses selalu melakukan review terhadap topik yang dipelajarinya. Cara belajar yang baik adalah memeriksa kembali topik yang telah dipelajari.
Pendidik telah lama mencatat bahwa salah satu cara belajar efektif untuk mempelajari sesuatu adalah dengan mengajarkannya kepada orang lain. Dengan mengajar ke seluruh kelas, diharapkan kita akan gampang mengingat materi pelajaran tersebut.
Banyak cara lain untuk belajar efektif adalah dengan menggunakan cara belajar relasional, yang mengaitkan informasi baru dengan hal-hal yang kita sudah tahu. Sebagai contoh, jika kita belajar tentang Laskar Pelangi, kita mungkin mengasosiasikan apa yang kita pelajari dengan pengetahuan sebelumnya yang kita miliki tentang Andrea Hirata, periode sejarah di mana informasi yang relevan penulis hidup dan lainnya.
Cara terbaik untk mengetahui apakah kita cara kita sukses atau tidak adalah dengan uji coba dalam ujian atau ulangan harian.
Jika kita memilikiki uang lebih ada baiknya kita mengikuti bimbingan belajar. Dengan mengikuti bimbingan belajar, materi yang telah kita pelajari akan di direview kembali oleh guru bimbingan belajar kita.
Terakhir, berhentilah untuk belajar sambil melakukan kegiatan lain. Tidak jarang seseorang belajar sambil sms, menonton televisi atau bermain-main dengan gadget seperti halnya laptop, ipad, tablet, dan lain-lain. Hal tersebut dapat memecah konsentrasi dalam belajar. Jika konsentrasi pecah tentu materi pelajaran yang terserap tidak seberapa.

Langkah Optimalisasi Otak untuk Daya Ingat

 
- TIDUR dan ISTIRAHAT yang CUKUP
Setiap manusia khususnya remaja selalu memiliki titik jenuh dalam melakukan aktifitas kesehariannya. Tidur dan istirahat dalam hal ini bertujuan mengembalikan fungsi otak seperti semula dan memberi penyegaran kembali ke otak.
 
- JANGAN BERPIKIR TERLALU KERAS saat SAKIT
Ketika sakit, fungsi tubuh tidak berjalan sesuai kebiasaan. Daya tahan cenderung rendah. Hal ini bertujuan untuk menghemat energi yang digunakan, sebab orang yang sakit cenderung mudah lelah.

- MELATIH KERJA OTAK dengan BERLATIH dan BERPIKIR
Hal ini bertujuan untuk melatih ketrampilan sesorang dalam melakukan suatu kegiatan.

- MENULIS
Menulis dapat meningkatkan daya ingat, karena dengan menulis sama halnya dengan menambah ingatan kita terhadap suatu materi.

- OLAHRAGA TERATUR
Olahraga adalah kegiatan un.tuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan kondisi dan stamina tubuh yang baik, maka otak akan mendapat stimulasi oksigen secara baik pula.

- RELAKSASI dan REKREASI
Ini bertujuan untuk memberikan penyegaran otak setelah melakukan aktifitas sehari-hari. Dengan relaksasi dan rekreasi maka otak akan lebih siap dalam meneima tugas baru dengan lebih baik.

- TERTAWA
Tertawa tidak sembarang tertawa. Tetap ada batas sesuai ketentuan agama. Dan tidak dilakukan setiap waktu, sebab sebuah penelitian menyatakan banyak tertawa akan menyebabkan hilangnya ilmu yang kita miliki.

- MENGKONSUMSI IKAN
Ikan laut memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama otak. Dengan mengonsumsi ikan secara teratur, maka otak akan mendapat nutrisi secara baik dalam kurun waktu tertentu.

- BERMAIN TEKA-TEKI
Bermain teka-teki sama halnya dengan melatih ketrampilan otak dalam berpikir, mulai yang ringan sampai berat. Ketrampilan baik untuk kita, agar kita dapat melakukan semua kegiatan dengan baik.

- EFEK MUSIK MOZART
Musik mozart dipercaya dapat memberikan efek baik untuk kesehatan. Musik mozart memberikan efek memberi kedamaian dalam diri seseorang yang mendengar, sehingga muncul rasa segar dalam dirinya.

- BERIBADAH dengan KHUSYUK
Beribadah adalah kunci kesuksesan. Karena kita hanya dapat berusaha dan ‘Allah’lah yang menentukan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan otak dalam meraih prestasi hidup.

Remaja


Usia remaja merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu dan lingkungan yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga disebut dengan ‘Adolensence’ yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua.