Jumat, 11 Januari 2013

Prestasi dalam Dunia Nyata



       Prestasi atau Achievement? Prestasi sebenarnya tidak dapat didefinisikan. Kenapa? Karena setiap orang orang memiliki penilaian sendiri mengenai standar prestasi. Misal dalam lingkup sekolah, ada yang menilai siswa berprestasi dari rangking, nilai murni, cara bersikap, cara mengatasi masalah, dan lain sebagainya. Jadi, prestasi sendiri berpandangan luas sesuai pikiran masing-masing individu. Namun, secara garis besar, prestasi adalah pencapaian tertinggi atau maximal dari individu dalam suatu bidang.
                Seiring perkembangan zaman, prestasi bukan lagi sebuah yang luar biasa sebab saat ini prestasi adalah tujuan pencapaian yang seakan harus diraih individu dalam hidup. Kenapa? Seiring berkembangnya zaman, maka sarana dan prasarana yang disediakan juga semakin baik, sehingga tuntutan sebuah prestasi semakin tinggi untuk mendapatkan individu yang cekatan gberkembang sesuai zamannya. Sehingga, yang dapat membaca situasi dunia maka dialah yang akan mendapat kunci sukses berprestasi.
                Namun, bagaimana dengan mereka yang tidak mampu? Apakah mereka tidak dapat berprestasi? Apakah mereka harus selalu tertinggal? Jawabannya, ‘TIDAK’. Prestasi bukan hanya milik mereka yang berkecukupan, tapi milik semua individu yang mau dan mampu mewujudkan keinginannya dalam meraih hasil terbaik itu. Lalu bagaiman caranya? Prestasi tidak selalu dapat diraih dengan teknologi yang canggih, dari barang bekas pun akan menjadi prestasi jika ada kemauan untuk mengembangkannya.
                Prestasi juga harus ditanamkkan dalam diri, sebab dari sanalah akan tumbuh jiwa kompetitif dalam diri individu yang tentunya akan menghasilkan motivasi untuk menjadi yang terbaik dan melalui jalan yang baik. So, berpikirlah dari sekarang, ‘Bagaimana cara anda memotivasi diri anda untuk menjasi manusia berprestsi yang selalu berpikir positif, kritis dan tetap menjadi manusia yang rendah hati?’. Karena prestasi tidak datang dari luar melainkan motivasi dalam diri setiap individu.
                Pencapaian prestasi dapat dilakukan dengan:
1     .       Ketekunan
2     .       Optimisme
3     .       Kebijaksanaan
4     .       Pengalaman
5     .       Menghormati kegagalan